Yohanes Pembaptis

Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya di antara mereka yang dilahirkan oleh perempuan tidak pernah tampil seorang yang lebih besar dari pada Yohanes Pembaptis, namun yang terkecil dalam Kerajaan Sorga lebih besar dari padanya (Mat 11:11)

Yohanes Pembaptis datang ke dunia untuk menyiapkan kedatangan Yesus Sang Juru Selamat. Dia adalah seorang tokoh besar seperti yang disabdakan Yesus dalam Mat 11:11. Namun yang terkecil dalam Kerajaan Sorga lebih besar dari padanya.

Sebesar apapun kita di dunia ini, tidak ada bandingnya dengan yang ada dalam Kerajaan Sorga.

Diampuni karena Banyak Berbuat Kasih

Sebab itu Aku berkata kepadamu: Dosanya yang banyak itu telah diampuni, sebab ia telah banyak berbuat kasih. Tetapi orang yang sedikit diampuni, sedikit juga ia berbuat kasih (Luk 7:47)

Saat Yesus diundang makan oleh Simon orang Farisi, Dia didatangi oleh seorang perempuan berdosa. Perempuan itu membasahi kaki Yesus dengan air mata, menyeka dengan ramputnya mencium kaki Yesus dan meminyakinya dengan minyak wangi. Simon heran karena Yesus membiarkanya. Tetapi di luar dugaannya, Yesus justru menyapa perempuan itu dengan mengatakan, "Dosamu telah diampuni"

Yesus datang ke dunia bukan hanya mengajar, menyembuhkan orang, membangkitkan orang mati, Dia juga mengampuni dosa manusia yang menyesali dan mau bertobat.

Dibenarkan karena Hikmat

Tetapi hikmat dibenarkan oleh semua orang yang menerimanya (Luk 7:35)

Kali Yesus menunjukkan keherananNya terhadap orang Yahudi. Dia kesulitan menggambarkan kekerasan hati orang-orang Yahudi. Kehadiran Yohanes Pembaptis dan Yesus dengan performen yang berbeda menjadi bahan pembicaraan mereka. Kedua tokoh ini tetap saja mereka tolak.

Bagaimana tanggapan kita terhadap Yesus? Apakah kita juga mempercayaiNya dengan sepenuh hati?

Perumpamaan Kerajaan Sorga

Yesus membentangkan suatu perumpamaan lain lagi kepada mereka, kata-Nya: "Hal Kerajaan Sorga itu seumpama biji sesawi, yang diambil dan ditaburkan orang di ladangnya
Memang biji itu yang paling kecil dari segala jenis benih, tetapi apabila sudah tumbuh, sesawi itu lebih besar dari pada sayuran yang lain, bahkan menjadi pohon, sehingga burung-burung di udara datang bersarang pada cabang-cabangnya (Mat 13:31-32)

Kali ini Yesus mengajar dengan membentangkan perumpamaan untuk menjelaskan Kerajaan Sorga atau Kerajaan Allah. Memang tidak bisa dijelaskan secara definitif arti Kerajaan Allah. Kerajaan Allah itu jika telah ditaburkan hati seseorang, dia akan tumbuh menjadi sebatang pohon yang akan bermanfaat bagi manusia atau makhluk hidup yang lain.

Apakah diri kita siap membantu tumbuhnya Kerajaan Allah?

Yesus Mengutus 12 Murid

Yesus memanggil kedua belas murid-Nya dan memberi kuasa kepada mereka untuk mengusir roh-roh jahat dan untuk melenyapkan segala penyakit dan segala kelemahan (Mat 10:1)

Yesus mengutus kedua belas murid-Nya kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel. Para murid diutus untuk memberitakan bahwa Kerajaan Sorga sudah dekat. Mereka juga dibekali dengan kuasa untuk mengusir roh-roh jahat dan melenyapkan segala penyakit dan kelemahan.

Kita sebagai murid Yesus juga mempunyai tugas yang sama. Sejauh manakah kita menjalankan tugas itu?

Memberitakan Kerajaan Sorga

Demikianlah Yesus berkeliling ke semua kota dan desa; Ia mengajar dalam rumah-rumah ibadat dan memberitakan Injil Kerajaan Sorga serta melenyapkan segala penyakit dan kelemahan. (Mat 9:35)

Tugas dan pekerjaan Yesus adalah mengajar, memberitakan Injil Kerajaan Sorga, melenyapkan segala penyakit dan kelemahan. Yesus bersama rombongan para murid dan juga beberapa perempuan berjalan keliling dari desa ke desa, dari kota ke kota untuk melaksanakan tugas tersebut. 

Sudah bertemu Yesuskah kita dalam perjalanan hidup ini? Sudah dengar pemberitaanNya dan merasakan disembuhklan olehNya? 

Mengasihi Musuh

Tetapi Aku berkata kepadamu: Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu (Mat 5:44)

Hukum yang selama ini berlaku adalah hukum balas dendam. Mata ganti mata, gigi ganti gigi, nyawa ganti nyawa. Yesus memperkenalkan hukum baru, yaitu hukum kasih. Bukan hanya mengasishi sesama tetapi juga musuh. Dengan kata lain, Yesus mengajarkan agar kita tidak membenci siapapun, harus mengasihi semua orang tanpa kecuali.

Bagaimana dengan kita? Sudahkah kita menerapkan hukum kasih ini dalam hidup kita?