Mempunyai Maka Diberi

Karena siapa yang mempunyai, kepadanya akan diberi, tetapi siapa yang tidak mempunyai, apapun juga yang ada padanya akan diambil dari padanya (Mrk 4:25)

Kita sudah diberi banyak karunia dalam hidup ini, karunia untuk berbuat baik, mengasihi, mendengar, menilai diri ataupun orang lain dan masih banyak lagi karunia yang lain. Tetapi, apakah semua karunia itu sudah kita gunakan dengan maksimal? Sudah kita gunakan juga untuk kebaikan sesama?

Yesus memberi sinyal bahwa ajaran-Nya ini penting dan serius, maka yang harus didengarkan dan dilaksanakan jika kita tidak ingin apapun yang ada pada kita diambil. Jika kita mempunyai kasih sedikit saja misalnya, maka Tuhan akan memberikan kasih yang lebih besar pada kita.

Tuhan memberkati.

Tanah Bagi Firman Tuhan

Dan akhirnya yang ditaburkan di tanah yang baik, ialah orang yang mendengar dan menyambut firman itu lalu berbuah, ada yang tiga puluh kali lipat, ada yang enam puluh kali lipat, dan ada yang seratus kali lipat (Mrk 4:20)

Firman Tuhan sudah tiap hari kita dengarkan, tetapi sudahkah firman itu berbuah dalam hidup kita? Seperti sabda Yesus, jika kita ingin agar firman itu berbuah, maka kita juga harus menyiapkan tanah yang baik bagi pertumbuhan firman dalam hidup kita. Tanah yang baik, yaitu hati yang selalu terbuka terhadap firman dan kehendakNya. Tanah yang baik itu juga harus diupayakan, seperti petani yang selalu menjaga agar tanahnya subur dan baik bagi pertumbuhan tanamannya.

Tuhan memberkati. 

Melakukan Kehendak Allah

Barangsiapa melakukan kehendak Allah, dialah saudara-Ku laki-laki, dialah saudara-Ku perempuan, dialah ibu-Ku (Mrk 3:35)

Ketika ibu dan saudara-saudara Yesus datang hendak menemu-iNya mengapa Yesus tidak langsung menyambutnya malah seolah-olah tidak mengakuinya?

Rupanya Yesus datang memang bukan hanya untuk orang-orang tertentu saja melainkan untuk semua orang. Maka Dia katakan yang menjadi saudara dan ibu-Nya adalah mereka yang melaksanakan kehendak Allah.

Maria dipilih Allah untuk menjadi bunda Yesus tentu bukan hanya sebagai ibu semata karena semua yang dia lakukan dan alami adalah seutuhnya demi melaksanakan kehendak Allah. Maria adalah teladan orang beriman yang dengan setia dan rendah hati melaksanakan kehendak Allah.

Menghujat Roh Kudus

Tetapi apabila seorang menghujat Roh Kudus, ia tidak mendapat ampun selama-lamanya, melainkan bersalah karena berbuat dosa kekal (Mrk 3:29)

Kata-kata ini cukup keras didengar telinga. Mengapa Yesus berkata seperti itu? Apakah karena sebelumnya Dia dituduh mengusir setan dengan penghulu setan? (Mrk 3:22).

Seperti biasa, kesempatan ini juga digunakan Yesus untuk mengajar. Dia ajarkan bahwa seorang yang menghujat Roh Kudus tidak akan mendapat ampun. Mengapa bisa begitu? Karena pengampunan adalah rahmat atau anugerah dari Roh Kudus sendiri. Bagaimana mungkin seseorang bisa diampuni jika ia menolak rahmat pengampunan itu?

Semoga kita mampu selalu menjaga hati untuk dibimbing Roh Kudus dalam setiap kata, pikiran, perasaan dan tindakan. Tuhan memberkati

Kerajaan Allah Sudah Dekat

dan sembuhkanlah orang-orang sakit yang ada di situ dan katakanlah kepada mereka: Kerajaan Allah sudah dekat padamu (Luk 10:9)

Kali ini Yesus mengutus 70 murid berdua-dua mendahului-Nya ke setiap kota dan tempat yang hendak dikunjungi-Nya. Tugas mereka tidak ringan, nampak dari pernyataan Yesus bahwa mereka diutus seperti anak domba di tengah serigala. Apa yang harus diwartakan? Mereka harus mengatakan kepada orang yang mau menerima mereka di rumahnya bahwa Kerajaan Allah sudah dekat. Sebuah kabar gembira karena Allah Yang Maha Kasih dan yang menjadi asal dan sumber segala yang ada ini menjadi raja atas hidup manusia. Tandanya sudah nyata, yaitu Yesus sendiri.

Semoga Allah sungguh-sungguh merajai hati dan kehendak kita. Tuhan memberkati.

Menjadi Pemberita Injil

Lalu Ia berkata kepada mereka: "Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil kepada segala makhluk (Mrk 16:15)

Hari ini adalah peringatan pertobatan santo Paulus. Paulus yang semula menganiaya murid-murid Yesus akhirnya dipanggil Tuhan untuk menjadi pewarta. Ia menjalankan tugasnya dengan sangat luar biasa. Berkat jasanyalah agama Kristen bisa tersebar sampai ke seluruh dunia. 

Sebagai murid Yesus, kita juga mempunyai tugas yang sama yaitu mewartakan Injil kepada segala makhluk. Untuk tugas itu kita sudah dibekali kemampuan pendukung dalam pewartaan. Pertanyaannya tinggal satu: mau atau tidak kita menjadi pewarta Injil kepada segala makhluk. Tuhan memberkati

Yesus Sahabat Orang Berdosa

Yesus mendengarnya dan berkata kepada mereka: "Bukan orang sehat yang memerlukan tabib, tetapi orang sakit; Aku datang bukan untuk memanggil orang benar, melainkan orang berdosa." (Mrk 2:17)

Misi kedatangan Yesus ke dunia sudah jelas: mencari orang-orang yang terpinggirkan oleh masyarakat (baca: pemuka agama), yaitu orang sakit, orang berdosa, orang yang dikucilkan, orang kecil, orang miskin. Lewi sebagai pemungut cukai dianggap orang berdosa karena profesi seperti itu cenderung berpihak pada penjajah bahkan sering mengambil keuntungan dari pekerjaannya itu. Tetapi Lewi dipilih Yesus untuk menjadi salah satu dari dua belas murid yang disiapkanNya untuk melanjutkan misiNya. 
Kita, sebagai murid Yesus juga bukan orang yang sangat suci, mungkin juga orang berdosa seperti Lewi. Kata kuncinya agar tetap layak disebut murid adalah pertobatan. Sebagai orang berdosa yang mau bertobat.
Marilah kita jaga api semangat pertobatan dalam hidup kita. Tuhan memberkati 

Iman Menyelamatkan

Ketika Yesus melihat iman mereka, berkatalah Ia kepada orang lumpuh itu: "Hai anak-Ku, dosamu sudah diampuni!" (Mrk 2:5)

Iman tidak hanya menyembuhkan orang lumpuh tetapi juga menyelamatkannya karena dia mendapat pengampunan atas dosanya. Kepopuleran Yesus semakin tersebar hingga banyak orang datang ke rumahNya untuk disembuhkan. Pernahkah kita datang kepada Yesus? Untuk menjalin relasi yang lebih intim denganNya?

Kesempurnaan Hidup

Kata Yesus kepadanya: "Jikalau engkau hendak sempurna, pergilah, juallah segala milikmu dan berikanlah itu kepada orang-orang miskin, maka engkau akan beroleh harta di sorga, kemudian datanglah ke mari dan ikutlah Aku." (Mat 19:21) Kali ini Yesus menantang seorang muda yang sudah hidup baik hanya kurang satu langkah menuju kesempurnaan yaitu mengikuti Mat 19:21 tersebut. Tantangan ini tentunya juga berlaku untuk semua orang yang ingin sempurna mengikuti Yesus. Sebuah tantangan yang tidak mudah di tengah maraknya tawaran kemudahan dan kenikmatan hidup di jaman modern ini. Hanya dengan kesungguhan dan komitmen tinggi hal itu bisa tercapai. Semoga Roh Kudus membimbing kita menyempurnakan hidup kita dengan mulai mengurangi kelekatan kita akan harta benda. Tuhan memberkarti

Yesus yang Sibuk

Hari ini, Rabu, 16 Januari 2013, Yesus memberi teladan kepada kita: sesibuk apapun pekerjaan dan aktifitas kita, tetap harus meluangkan waktu untuk berdoa. Jika kita percaya, sebagaimana janjiNya, kita pun diberi karunia untuk bisa membantu orang lain yang sedang menderita seperti sedang sakit, kerasukan roh jahat atau penderitaan lainnya. Dengan selalu mengandalkan Dia yang mengutus kita, Dia akan selalu menyertai kita. Tuhan memberkati.

Selamat Datang

Selamat datang di blog Bible Study. Marilah kita gali spirit dari Kitab Suci untuk hidup kita agar semakin menambah kemuliaan Tuhan